PKM di Desa Sukawali: Teknologi Pengemasan dan Digital Marketing untuk Petani Kp. Kramat

Tangerang, 30 Agustus 2025

Kelompok Tani Harapan Jaya (KTHJ) di Kampung Kramat, Desa Sukawali, menghadapi dua tantangan utama dalam pengembangan produk pertanian dan peternakan. Pertama, minimnya teknologi pengemasan membuat produk memiliki daya simpan yang pendek, sehingga sulit bersaing di pasar yang lebih luas. Kedua, strategi pemasaran yang masih konvensional menyebabkan jangkauan pasar terbatas dan kurangnya optimalisasi branding, termasuk pemanfaatan media sosial sebagai alat promosi.

Menjawab tantangan tersebut, dilaksanakan Program Kemitraan Masyarakat (PKM) dengan fokus pada penerapan teknologi pengemasan dan digital marketing. Program ini bertujuan untuk memperpanjang umur simpan produk, meningkatkan kualitas, sekaligus memperluas pemasaran melalui media digital. Langkah ini tidak hanya meningkatkan nilai tambah produk, tetapi juga membuka peluang usaha baru yang berdampak langsung pada kesejahteraan petani Kp. Kramat.

PKM ini sejalan dengan program pemerintah, khususnya Asta Cita 3 yang mendukung terciptanya lapangan kerja berkualitas dan pengembangan ekonomi kreatif, serta Asta Cita 5 yang mendorong hilirisasi produk. Lebih lanjut, program ini mendukung pencapaian SDG 8 tentang pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan, serta SDG 1 dalam upaya pengentasan kemiskinan melalui peningkatan kesejahteraan petani.

Kegiatan PKM juga merupakan wujud implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi, dengan keterlibatan dosen dan mahasiswa dalam pemberdayaan masyarakat sesuai IKU 2 dan IKU 3, serta pengembangan teknologi tepat guna yang relevan dengan IKU 5. Selain itu, program ini selaras dengan Rencana Induk Riset Nasional (RIRN) bidang Sosial Humaniora karena berfokus pada penguatan ekonomi lokal, peningkatan nilai tambah produk, dan kemandirian masyarakat.

Dengan adanya PKM ini, KTHJ tidak hanya bertransformasi dalam hal produksi dan pemasaran, tetapi juga menegaskan perannya sebagai motor penggerak ekonomi desa yang inovatif dan berdaya saing.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *