Tangerang, 23 September 2025
Politeknik Multimedia Nusantara (MNP) mengimplementasikan program Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan mendampingi Kelompok Tani Harapan Jaya (KTHJ) di Kampung Kramat, Desa Sukawali, Kabupaten Tangerang. Kegiatan yang berlangsung sejak April hingga Desember 2025 ini didukung pendanaan dari Hibah Direktorat Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat, Ditjen Riset dan Pengembangan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) melalui skema Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat. Tim dosen dan mahasiswa MNP, yang diketuai Cindy Malinda, dengan anggota Dewi Hajar, dan Ely Rosita, melakukan pelatihan intensif untuk meningkatkan nilai tambah produk pertanian dan peternakan lokal. Pendampingan difokuskan pada perbaikan proses produksi, pengemasan, serta strategi pemasaran digital.

Pelatihan tersebut juga mengajarkan pemanfaatan teknologi untuk efisiensi produksi sekaligus penerapan desain kemasan yang lebih menarik dan bernilai jual tinggi. Pada sektor pertanian, petani dilatih mengemas sayuran menggunakan alat modern dengan packaging design yang dikembangkan tim PKM. Program itu mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya poin 1 (pengentasan kemiskinan) dan poin 8 (pekerjaan layak serta pertumbuhan ekonomi).
Hasil pendampingan telah melahirkan inovasi kemasan dan identitas merek baru bagi produk kelompok tani. Beberapa di antaranya adalah daging bebek Gurih Jasa, daging ayam Gurih Jasa, sayuran semi organik KTHJ, serta beras Pakuhaji Pulen Jasa. Ketua KTHJ, Apendi, menyampaikan bahwa program tersebut memberikan manfaat nyata.
“Dulu hasil panen kami hanya dijual ke tengkulak. Sekarang, produk kami sudah punya kemasan dan merek sendiri sehingga lebih mudah dipasarkan. Para petani berharap pendampingan ini terus berlanjut untuk mendukung peningkatan usaha tani,” ujarnya dalam rilis pers yang diterima Kompas.com, Selasa (23/9/2025).

Ke depan, program PKM MNP akan dilanjutkan dengan pengembangan website serta strategi pemasaran yang lebih luas. Harapannya, produk-produk KTHJ dapat dikenalkan ke khalayak lebih besar, sehingga mampu meningkatkan daya saing sekaligus memperkuat perekonomian masyarakat Desa Sukawali. “Program PKM menjadi stimulan bagi kami sejalan dengan inisiasi kampung tematik di Desa Sukawali. Dengan inovasi yang terus dilakukan, petani mampu bersaing dan produk lokal punya peluang lebih besar,” tambah Apendi. Melalui pengabdian masyarakat ini, MNP tidak hanya mendukung penguatan kapasitas petani lokal, tetapi juga berkontribusi nyata dalam pemerataan kesejahteraan masyarakat desa.